MENGENANG SEJARAH LAHIRNYA KALENDER HIJRIYAH
Oleh : Muhammad Atid
Sudah tidak asing lagi bagi umat islam akan sebuah peristiwa bersejarah, dimana rumah nabi muhammad SAW di kepung oleh pemuda kaum quraiys yang hendak membunuh nabi muhammad. Lantas sayembara pun di umumkan dengan janji upah yang sangat menggiyurkan bagi siapapun yang mendengarnya waktu itu. Tak tanggung tanggung upah yang akan di berikan bagi siapapun yang berhasil menangkap nabi muhammad. "Barang siapa yang berhasil menangkap muhammad baik dalam kondisi hidup atau mati, maka akan mendapatkan hadiah 1000 ekor unta, dan akan diberikan pangkat kedudukan dan penghormatan yang tinggi di tengah tengah kaum quraiys"
Begitulah kira kira sayembara itu.
Akan tetapi Alloh berkehendak lain, nabi Muhammad di selamatkan dari kepungan pemuda qurays itu. Kemudian nabi Muhammad di perintahkan langsng oleh Alloh untuk hijrah ke madinah, sebuah negri yang penduduknya akan menyambut nabi dengan suka gembira. Peristiwa beesejarah diatas di kemudian hari akhirnya di jadikan sebagai tonggak awal tahun baru islam di masa kepemimpinan kholifah umar bin khottob.
Hal itu bermula dari sebuah kejadian yang mendahuluinya, yakni Tatkala kholifah umar menerima surat balasan dari salah satu gubernurnya yang isinya menyindir kholifah umar, dengan menyebut bahwa surat yang terlebih dahulu dikirimkan oleh kholifah umar tidak lah bertanggal. Lalu kemudian kholifah umar mengumpulkan para sahabat untuk membicarakan perihal apa yang di alami kholifah umar. Sehingga terjadilah musyawaroh panjang untuk menentukan dan membuat kalender atau penanggalan islam. Usul demi usul banya di lontarkan oleh para sahabat waktu itu, akan tetapi sanggahan demi sanggahan juga banyak mewarnai jalannya musyawaroh itu. Mulai dari kapan akan di mulai pertama kali penghitungan penanggalan itu, sampai apakah akan menggunakan peredaran bulan, bintang, atau bahkan matahari. Bahkan konon katanya ada yang mengusulkan agar tahun baru islam ini di mulai dari ROBI,UL AWWAL bulan kelahiran nabi muhammad sendiri. Namun ada salah seorang sahabat yang menolak karna ada kesamaan (tasyabbuh) dengan orang nasrani yang mana kalendernya di hitung mulai dari kelahiran nabi isa a.s. Pada ahirnya disepakatilah bahwa awal mulainya di hitung dari semenjak nabi hijrah, sehingga penamaannya pun dinisbatkan pada kata "hijroh" yang kemudian di kenal dengan penanggalan atau kalender hijriyah. Sedangkan penghitungan kalender hijriyah yang di hitung berdasarkan peredaran bulan bukan matahari, menurut riwayat adalah usulan dari sayyidina ali bin abi tolib yang kemudian di setujui oleh para sahabat yang lain. Melalui proses musyawaroh yang panjang inilah akhirnya keluar dekrit ke 2 kholifah umar dan di sepakati para sahabat. Tanggal dan bulanpun mulai di pilih untuk di gunakan umat islam kedepannya, yakni susunan hitungan bulannya yang ada12 bulan, kemudian 1 thn hijriyah sama dengan 354 hari 8 jam 48 menit 5 detik. Sejak itulah umat islam punya kalender sendiri dan tidak menggunakan kalender masehi lagi. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
More Info :
Hal itu bermula dari sebuah kejadian yang mendahuluinya, yakni Tatkala kholifah umar menerima surat balasan dari salah satu gubernurnya yang isinya menyindir kholifah umar, dengan menyebut bahwa surat yang terlebih dahulu dikirimkan oleh kholifah umar tidak lah bertanggal. Lalu kemudian kholifah umar mengumpulkan para sahabat untuk membicarakan perihal apa yang di alami kholifah umar. Sehingga terjadilah musyawaroh panjang untuk menentukan dan membuat kalender atau penanggalan islam. Usul demi usul banya di lontarkan oleh para sahabat waktu itu, akan tetapi sanggahan demi sanggahan juga banyak mewarnai jalannya musyawaroh itu. Mulai dari kapan akan di mulai pertama kali penghitungan penanggalan itu, sampai apakah akan menggunakan peredaran bulan, bintang, atau bahkan matahari. Bahkan konon katanya ada yang mengusulkan agar tahun baru islam ini di mulai dari ROBI,UL AWWAL bulan kelahiran nabi muhammad sendiri. Namun ada salah seorang sahabat yang menolak karna ada kesamaan (tasyabbuh) dengan orang nasrani yang mana kalendernya di hitung mulai dari kelahiran nabi isa a.s. Pada ahirnya disepakatilah bahwa awal mulainya di hitung dari semenjak nabi hijrah, sehingga penamaannya pun dinisbatkan pada kata "hijroh" yang kemudian di kenal dengan penanggalan atau kalender hijriyah. Sedangkan penghitungan kalender hijriyah yang di hitung berdasarkan peredaran bulan bukan matahari, menurut riwayat adalah usulan dari sayyidina ali bin abi tolib yang kemudian di setujui oleh para sahabat yang lain. Melalui proses musyawaroh yang panjang inilah akhirnya keluar dekrit ke 2 kholifah umar dan di sepakati para sahabat. Tanggal dan bulanpun mulai di pilih untuk di gunakan umat islam kedepannya, yakni susunan hitungan bulannya yang ada12 bulan, kemudian 1 thn hijriyah sama dengan 354 hari 8 jam 48 menit 5 detik. Sejak itulah umat islam punya kalender sendiri dan tidak menggunakan kalender masehi lagi. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
More Info :
0 Response to "MENGENANG SEJARAH LAHIRNYA KALENDER HIJRIYAH "
Posting Komentar