KEUTAMAAN DAN HIKMAH MEMBACA SURAT AL KAHFI Di HARI JUM'AT

Imam Syafi’i telah meriwayatkan hadits yang menganjurkan kepada kita semua untuk memperbanyak bershalawat kepada baginda Rasulullah saw. Di samping itu beliau juga suka membaca surat al-Kahfi pada hari malam Jumat dan siangnya karena memang terdapat anjurannya.    
(قَالَ الشَّافِعِيُّ) أَخْبَرَنَا إبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ مَعْمَرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ وُقِيَ فِتْنَةَ الدَّجَّالِ. ( قال الشَّافِعِيُّ ) وَأُحِبُّ كَثْرَةَ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كُلِّ حَالٍ وَأَنَا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَتِهَا أَشَدُّ اسْتِحْبَابًا وَأُحِبُّ قِرَاءَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَهَا لِمَا جَاءَ فِيهَا
“Imam Syafi’i berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi saw bersabda, ‘'Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat'’. Beliau juga berkata, dan telah sampai kepadaku riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahf maka ia dilindungi dari fitnahnya Dajjal. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa saya menyukai banyak-banyak membaca shalawat kepada Nabi saw dalam setiap keadaan, sedang pada hari Jumat saya lebih menyukainya (dengan memperbanyak lagi membaca shalawat), begitu juga saya suka membaca surat al-Kahf pada malam Jumat dan siangnya karena adanya riwayat dalam hal ini” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1, h. 207)
dari penjelasan ini, maka memang benar bahwa hukum membaca surat al-Kahf pada hari Jumat itu adalah sunnah. Sebab, terdapat riwayat yang mengatakan bahwa barang siapa yang membaca surat al-Kahf maka akan dilindungi dari fitnahnya Dajjal.
Lantas, apa hikmah yang dapat kita ambil, atau hubunganya membaca surat al-Kahfi dengan hari Jum'at?
Membaca surat al-Kahfi bisa melindungi kita dari fitnah Dajjal sebagaimana riwayat yang dikemukan oleh imam Syafi’i di atas.

Hari Jum’at merupakan hari yang mulia. Bukti kemuliaannya, Allah mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari tersebut. Dan juga ada beberapa amal ibadah yang dikhususkan pada malam dan siang harinya, khususnya pelaksanaan shalat Jum’at berikut amal-amal yang mengiringinya:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ
قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ

"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk./hari qiyamat " (HR. Abu Dawud, an Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)

Amal Khusus di Hari Jum'at
Pada dasarnya, tidak dibolehkan menghususkan ibadah tertentu pada malam Jum’at dan siang harinya, berupa shalat, tilawah, puasa dan amal lainnya yang tidak biasa dikerjakan pada hari-hari selainnya. Kecuali, ada dalil khusus yang memerintahkannya. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radliyallaahu 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda;

لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

“Janganlah menghususkan malam Jum’at untuk mengerjakan shalat dari malam-malam lainnya, dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa dari hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, dan Ahmad)

Membaca Surat Al-Kahfi

Salah satu amal ibadah khusus yang diistimewakan pelakasanaannya pada hari Jum’at adalah membaca surat Al-Kahfi. Berikut ini kami sebutkan beberapa dalil shahih yang menyebutkan perintah tersebut dan keutamaannya:

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

"Siapa pun yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan ringan baginya antara dua Jumat." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249) Ibnul Hajar mengomentari hadits ini di Takhrij al-Adzkar , "Hadits hasan." Dia menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang paling kuat tentang surat Al-Kahf. Syekh al-Albani mengocoknya di Shahih al-Jami ', 6470)

3. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma , berkata: Rasulullah ' alaihi wasallam berkata,

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة سطع له نور من تحت قدمه إلى عنان السماء يضيء له يوم القيامة وغفران

" Siapa pun yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, itu akan memancarkan cahaya dari bawah kakinya ke langit, akan meringankannya pada Hari Pengadilan, dan diampuni dosanya antara dua Jumat. "

Al-Mundziri berkata: Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Mardawaih dalam interpretasinya dengan isnad yang bukan apa-apa. (Dari buku at-Targhib wa al-Tarhib: 1/298) "

Kapan waktu terbaik membacanya?

Sunnah membaca surat Al-Kahfi pada Jumat malam atau Jumat. Dan Jumat malam dimulai sejak matahari terbenam pada hari Kamis.
Kesempatan ini berakhir sampai matahari terbenam pada hari Jumat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kesempatan untuk membaca surat Al-Kahfi adalah dari matahari terbenam pada hari Kamis sore hingga matahari terbenam pada hari Jumat.

Imam Syafi'i rahimahullah dalam Al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi dapat dilakukan pada Jumat malam dan siang berdasarkan sejarahnya. (Al-Umm, Imam al-Syafi'i: 1/237).

Dalam hal ini, al-Hafidzh Ibnul Hajar rahimahullaah mengungkapkan dalam Amali- nya: Dengan demikian sejarah yang ada menggunakan kata "hari" atau "malam" Jumat. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa istilah "siang" termasuk malam. Demikian pula, "malam" adalah Jumat malam dan sore. (Lihat: Faidh al-Qadir: 6/199).

Kesempatan membaca surat al-Kahfi adalah dari matahari terbenam pada hari Kamis sore hingga matahari terbenam pada hari Jumat.
Prioritas Membaca Surat Al-Kahf pada hari Jumat
Dari narasi di atas, pahala yang disiapkan bagi mereka yang membaca surat Al-Kahfi pada Jumat malam atau siang hari akan diberikan cahaya (penerangan). Dan cahaya ini diberikan pada Hari Pengadilan, yang membentang dari dasar kedua telapak tangannya ke langit. Dan ini menunjukkan jarak dari cahaya yang diberikan kepadanya, seperti firman Allah Ta'ala:

يوم ترى المؤمنين والمؤمنات يسعى نورهم بين أيديهم وبأيمانهم

" Pada hari ketika Anda melihat orang-orang percaya pria dan wanita, cahaya mereka bersinar sebelum dan di sebelah kanan mereka. "(QS Al-Hadid: 12)

Jawaban kedua bagi mereka yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat adalah pengampunan dosa antara dua hari Jumat. Dan mungkin niat untuk menyalakan antara dua Jumat. Karena nurr (kepatuhan) kepatuhan akan memberantas kegelapan yang jahat, seperti firman Allah Ta'ala:

إن الحسنات يذهبن السيئات

" Sesungguhnya perbuatan baik ini menghapus kejahatan (kejahatan). "(QS. Huud: 114)

Surat Al-Kahfi dan Fitnah Dajjal
Manfaat lain dari surat Al-Kahfi yang dijelaskan oleh Nabi Shoallahu alaihi wassalam telah menjelaskan kepadanya adalah untuk menangkal pencemaran nama Antikristus. Yaitu dengan membaca dan menghafal beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Beberapa sejarah menjelaskan sepuluh yang pertama, beberapa dari sepuluh ayat terakhir.
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam'an yang cukup panjang, di mana Rasulullah SAW alaihi wasallam berkata, " Maka siapa pun di antara kamu yang menemukannya (menemukan zaman Antikristus) harus membacanya pada ayat-ayat awal surat itu al-Kahfi. "
Dalam sejarah Muslim lain, dari Abu Darda ' radiallahu' anhu , bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkata, " Siapa pun yang membaca sepuluh ayat dari awal surat al-Kahfi, ia dilindungi dari Dajjal. "Itu dari kekacauannya.

Imam Muslim berkata, Syu'bah berkata, "Dari akhir surat al-Kahfi." Dan Hammam berkata, "Dari awal surat al-Kahfi." (Muslim Sahih, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab: Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6 / 92-93)

Imam Nawawi berkata, "Untuk alasan ini, karena pada masa awal surat al-Kahfi ada mukjizat dan tanda-tanda kebesaran Allah. Jadi orang yang merenungkan tidak akan tertipu oleh fitnah Antikristus. Demikian juga pada akhirnya, firman Allah:

أفحسب الذين كفروا أن يتخذوا عبادي من دوني أولياء

" Apakah orang-orang kafir akan berpikir bahwa mereka dapat mengambil hamba-Ku menjadi penolongku selain Aku? . . . "QS. Al-Kahfi: 102. (Lihat Syarah Muslim Imam Nawawi: 6/93)

Penutup
Dari penjelasan di atas, adalah tepat bagi setiap Muslim untuk memiliki kemauan yang kuat untuk membaca surat Al-Kahfi dan menghafalnya serta mengulanginya. Terutama pada hari terbaik dan terhormat, yaitu hari Jumat.

 Wallahu a'lam

Related Posts :

0 Response to "KEUTAMAAN DAN HIKMAH MEMBACA SURAT AL KAHFI Di HARI JUM'AT "