HAKIKAT SURAT AL IKHLAS

hakikat surat al ikhlas

Jika Engkau yakin bahwa Engkau hanya akan sampai kepada AKU setelah lenyapnya semua keburukan Mu dan sirnanya semua hasrat Mu, maka Engkau selamanya tak akan pernah sampai kepada-KU

Tetapi, jika AKU yang menghendaki Mu sampai kepada-KU, AKU akan menutupi sifat Mu dengan sifat-sifat-KU dan watak Mu dengan watak-KU, AKU akan membuat Mu sampai kepada-KU dengan kebaikan yang AKU berikan kepada Mu, bukan dengan kebaikan yang Engkau persembahkan kepada-KU

Engkau tak akan sampai kepada-KU sekalipun Engkau melakukan riyadhah (olah batin) dan mujahadah berusaha menghilangkan aib dan semua keinginan yang tak layak bagi Mu, seperti keinginan untuk meraih kekuatan, kehormatan, kekayaan, dan kekuasaan

Itu adalah sifat-sifat inti dan watak yang sudah melekat pada seorang hamba dan tak dapat terlepas darinya, Wushul (sampai) kepada AKU adalah anugerah-KU yang AKU berikan kepada Mu, bukan karena usaha Mu sendiri

Hal ini pernah AKU isyaratkan dalam sebuah hadis Qudsi :
"Hamba-hamba-KU terus mendekatkan dirinya kepada-KU, dengan ibadah-ibadah sunnah sampai AKU mencintainya, Dan, jika AKU mencintainya, AKU akan menjadi pendengarannya yang digunakannya untuk mendengar, AKU menjadi penglihatannya yang digunakan untuk melihat, AKU menjadi tangannya yang digunakan untuk memukul, dan AKU menjadi kakinya yang digunakan untuk berjalan"

Seorang wali tidak pernah sampai (wushul) kepada AKU selama dia memiliki Syahwat, keinginan, dan pilihan, Walaupun AKU sudah memberi jalan baginya, dia tetap tidak akan sampai kepada-KU

Namun, jika AKU menginginkan untuk mendekatkan hamba itu kepada-KU, AKU-lah yang akan mengaturnya, yaitu dengan menampakkan sifat-sifat-KU yang tinggi dan suci, sehingga akan menghilangkan sifat-sifat hamba-KU yang buruk

Saat itu, hamba KU tersebut tidak lagi memiliki keinginan dan pilihan, kecuali yang AKU pilihkan dan AKU inginkan untuknya

inilah rahasia doa yang sering dilantunkan manusia didalam sholatnya, walaupun pada hakikatnya mereka tidak mengetahui dibalik perkataan yang mereka lantunkan itu

SIRRULLAH adalah SIRNYA MUHAMMAD,
ALLAHU SHOMAD adalah RAHASIA ALLAH,
RAHASIA ALLAH itu ada pada RAHASIA MUHAMMAD

ALLAHU SHOMAD itu adalah hanya ALLAH TEMPAT BERGANTUNG (berhentilah engkau pada saat selesai mengucapkan kalimah ini, kemudian berdoalah, mintalah engkau didalam hatimu apa-apa yang menjadi hajatmu, setelah selesai berdoa maka selesaikanlah membaca surah Al-ikhlas itu hingga akhir)

Karena SESUNGGUHNYA AKULAH YANG MELIPUTI KEKOSONGAN DAN KETIADAAN DIRIMU ITU, maka INGATLAH KARENA KEKOSONGAN DIRIMU ITULAH, dan KETIADAAN DIRIMU ITULAH, SINGGASANAKU
.
dan DISITULAH AKU BERSEMAYAM, BUKAN PADA JASAD MU, BUKAN PADA JIWAMU, BUKAN DI HATIMU, DAN BUKAN JUGA PADA RUHMU
.
Betapa indahnya BAGI YANG MENGERTI, ingatlah APABILA NYATA KETIADAAN DIRIMU ITU, maka NYATALAH AKU YANG ADA, oleh KARENA ITU matikanlah dirimu SEBELUM ENGKAU MATI
.
Maka SIAPAKAH YANG ADA SETELAH KEMATIAN DIRIMU ITU..? tidak lain ADALAH AKU ( AL HAQ) LAH YANG ADA....
Setelah AKU YANG ADA, maka SELAIN DIRIKU ADALAH hanya BAYANGAN, hanya KEKOSONGAN... dan sesungguhnya AKULAH YANG MELIPUTI KEKOSONGAN DAN KETIADAANMU ITU
.
SELAMAT DATANG dalam SENANDUNG KEMATIAN MU, itulah makna ALLAHU SHOMAD, itulah MAKNA SURAH AL IKHLAS, itulah MAKNA WUSHULNYA DIRIMU kepadaku

0 Response to "HAKIKAT SURAT AL IKHLAS"