SUPAYA TIDAK TERKENA PERNYAKIT MATA
Kitab Sabilul Idzkar Wal I’tibar
Karya Al Imam Abdullah bin Alawy Al Haddad. Kitab Raddul mukhtar 1/389. Kitab Kasyf al-Khafaa’ II/206
Apa sebabnya para salaf kita kalau mendengar adzan, sampai pada lafadz : ASSYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSULULLAH…Mereka kemudian mencium kedua jari jempolnya dan mengusapkan kekelopak mata, dengan mengucapkan :
“MARHABAN BI HABIBI WA QURROTU ‘AINI MUHAMMAD IBNU ABDILLAH”.
Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam heran melihat para Malaikat selalu mengikutinya dari belakang…Sehingga Nabi Adam bertanya kepada Allah Swt, “Ya Allah, kenapa mereka selalu mengikutiku?”. “Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan cahaya keturunanmu yang telah ada di sulbimu”.
Kemudian Nabi Adam memohon kepada Allah, agar memindahkan cahaya yang ada di sulbinya kedepan…Maka Allah meletakkan cahaya tersebut diantara kedua alis Nabi Adam. Maka dengan segera semua Malaikat berada dihadapan Nabi Adam. Nabi Adam heran dengan hal yang dilakukan para Malaikat yang selalu memandang wajahnya.
Nabi Adam kemudian memohon agar diperkenankan melihat cahaya itu… Maka Allah Swt menampakkan cahaya tersebut pada kuku kedua ibu jari Nabi Adam, dan membuat Nabi Adam kagum dengan keindahan cahaya tersebut. “Ya Allah, cahaya siapakah ini?
Kemudian Allah menjawab, “ITU ADALAH NUUR (CAHAYA) SAYYIDINA MUHAMMAD”. “WAHAI ADAM, KALAU TIDAK KARENA NUUR SAYYIDINA MUHAMMAD, MAKA TIDAK AKAN AKU CIPTAKAN SEMUA INI”. Dan Allah Swt menyebutkan keagungan-keagungan Nuur Sayyidina Muhammad Saw
Nabi Adam sangat gembira sekali dengan cahaya Sayyidina Muhammad yang ada pada dirinya…Dan ia mencium kedua jempolnya, lalu meletakkan ke kelopak kedua matanya sambil mengucapkan : Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotu ‘Aini…Kemudian diusapkan cahaya tersebut dikedua matanya.
Para Salaf mengatakan bahwa, kalau kita melakukan hal tersebut…Insya Allah kita tidak akan terkena penyakit mata dan tidak menjadi buta.
Kitab Sabilul Idzkar Wal I’tibar
Karya Al Imam Abdullah bin Alawy Al Haddad.
(تتمة) يستحب أن يقال عند سماع الأولى من الشهادة صلى الله عليك يا رسول الله و عند الثانية منها قرت بك عيني يارسول الله ثم يقول اللهم متعني بالسمع و البصر بعد وضع ظفر الإبهامين على العينين فإنه عليه السلام يكون قائدا له إلى الجنة كذا في كنز العباد ~إنتهى قهستاني و نحوه في الفتاوي الصوفية وفي كتاب الفروس من قبل ظفر إبهاميه عند سماع أشهد أن محمدا رسول الله في الأذان أنا قائده و مدخله في صفوف الجنة و تمامه في حواشي البحر للرملي عن المقاصد الحسنة للسخاوي و ذكر ذلك الجراحي ثم قال و لم يصح في المرفوع من كل هذا شيئ
Dianjurkan ketika mendengar syahadat adzan yg pertama mengucapkan :”shallallahu alaik ya rasulallah”,dan ketika mendengar syahadat adzan yg kedua mengucapkan:”qarrat bika ainii ya rasulallah” kemudian menempelkan kedua jempol pada kedua mata dan mengucap: “allahumma matti’ni bissam’i wal bashar”
Barang siapa yg melakukan hal tersebut maka nabi saw akan menuntunnya menuju surga.
Komentar syekh al jarahi :”tdk ada satupun hadits marfu’ yg shahih dlm masalah ini”
Kitab Raddul mukhtar 1/389.
2296 – مسح العينين بباطن أنملتي السبابتين بعد تقبيلهما عند سماع قول المؤذن أشهد أن محمدا رسول الله مع قوله أشهد أن محمد عبده ورسوله رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا ومحمد صلى الله عليه وسلم نبيا . رواه الديلمي عن أبي بكر أنه لما سمع قول المؤذن أشهد أن محمدا رسول الله قاله وقبل باطن الأنملتين السبابتين ومسح عينيه فقال صلى الله عليه وسلم من فعل فعل خليلي فقد حلت له شفاعتي . قال في المقاصد ولا يصح ، وقال القاري وإذا ثبت رفعه إلى الصديق فيكفي العمل به لقوله عليه الصلاة والسلام عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين من بعدي ، وقيل لا يفعل ولا ينهي ، كذا لا يصح ما رواه أبو العباس ابن أبي بكر الرداد اليماني المتصوف في كتابه موجبات الرحمة وعزائم المغفرة بسند فيه مجاهيل مع انقطاعه عن الخضر عليه الصلاة والسلام أنه قال من قال حين يسمع المؤذن يقول أشهد أن محمدا رسول الله مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم ثم يقبل إبهاميه ويجعلهما على عينيه لم يعم ولم يرمد أبدا
Mengusapkan kedua ujung jari telunjuk setelah menciumnya saat mendengar orang adzan membaca “ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLAAH” sambil membaca “Asyhadu anna muhammadan Abduhuu wa Rosuuluhu, Rodhiitu Billaahi Robban, wa bil islaami diinan, wabi Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyan. (HR. ad-Daylami)
Dari sahabat Abu Bakar ra “Adalah Abu Bakar saat mendengar orang adzan membaca “ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSUULULLAAH” ia juga membacanya dan mencium perut kedua ujung jari telunjuk dan diusapkan pada kedua matanya, Rasulullah bersabda “Barangsiapa mengerjakan seperti yang dikerjakan sahabat karibku maka ia berhak mendapatkan syafaatku”
Pengarang al-Maqaashid berkata “Hadits ini tidak shahih”
Al-Qaari’ berkata “Kalau ketetapan keberadaan hadits ini sampai pada Abu Bakar as-Shiddiq, maka cukuplah untuk dikerjakan berdasarkan sabda Nabi “Berpeganglah pada sunahku dan Para khulafaaurraasyidyin setelahku”
Dikatakan oleh pendapat lain “Tidak dikerjakan tapi juga tidak dilarang”
Begitu juga tidak shahih apa yang diriwayatkan oleh Abu al-Abbas Bin Abu Bakar ar-Raddaad al-Yamaani dalam kitab Muujibaat ar-Rahmah wa ‘Azaa-im al-Maghfirah
”Barangsiapa saat mendengar orang adzan membaca:
“Asyhadu anna muhammadan Rosuulullaah, Marhaban bi Habiibiy wa Qurrata ‘ainii, Muhammad Ibn Abdillaahi shallallaahu alaihi wa sallam”
kemudian mencium kedua ibu jarinya dan meletakkannya pada kedua matanya maka ia tidak akan buta atau sakit mata selamanya”.
Kitab Kasyf al-Khafaa’ II/206
Wallahu a'lam
0 Response to "SUPAYA TIDAK TERKENA PERNYAKIT MATA"
Post a Comment