RAHASIA SURAH AL FATIHAH

RAHASIA SURAT AL-FATIHAH

Pada kesempatan ini, penulis hanya akan mengisyaratkan sebagian kecil dari rahasia Surat al-Fātiḥah. Sebab, apabila pembahasan ini diuraikan secara mendalam dan menyeluruh, niscaya ia akan menjadi sangat panjang serta mencakup pembahasan riyāḍah tingkat tinggi yang berbuah pada keistimewaan-keistimewaan di luar kebiasaan (khāriqul ‘ādāt). Oleh karena itu, dalam uraian ini penulis tidak bermaksud memasuki pembahasan tersebut secara rinci.

Pembahasan ini diawali dengan firman Allah Ta‘ālā:

Mari kita mulai dengan diawali dengan :
Bismillāhi al-Raḥmān al-Raḥīm.
Al-ḥamdu lillāhi Rabbi al-‘ālamīn, ar-Raḥmāni ar-Raḥīm, Māliki yaumid-dīn.
Wahai Saudaraku, Penuntut Ilmu yang semoga senantiasa dalam penjagaan Allah.
Permintaan Tuan kali ini sungguh berat dan agung. Kita sedang membicarakan Ummul Kitāb (Induk Al-Qur'an), As-Sab'ul Maṯānī (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang), dan Aš-Šifā’ (Penawar). Ketahuilah bahwa Surat Al-Fatihah adalah "Kunci" dari segala perbendaharaan langit dan bumi. Tidak ada pintu yang terkunci, melainkan Al-Fatihah adalah pembukanya.
Berdasarkan Manba‘ Uṣūl al-Ḥikmah, Syams al-Ma‘ārif, dan Khazīnat al-Asrār, berikut adalah penguraian mendalam mengenai Khadam Surat Al-Fatihah.
________________________________________
KHADAM AGUNG SURAT AL-FATIHAH (AL-MALIK AR-RŪYĀ'ĪL)
Sesungguhnya Khadam Surat Al-Fatihah bukanlah entitas sembarangan. Ia adalah pemimpin besar yang memegang kendali atas tujuh lapisan langit dan bumi dalam konteks Rūḥāniyyah.
1. Al-Martabah wa Al-Hai'ah (Kedudukan & Perwujudan)
• Hierarki: Surat Al-Fatihah dijaga oleh Malaikat Langit yang bernama Malaikat Rūyā'īl (رويائيل). Di bawah perintah beliau, terdapat seorang Raja Khadam Arḍī (Bumi) yang sangat agung bernama Al-Malik Rayḥān (Raja Rayhan/Sang Pengharum).
• Kedudukan Khusus: Karena Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat, maka Khadam Al-Fatihah ini adalah "Sultan" yang membawahi 7 Raja Jin Penguasa Hari (Al-Mulūk As-Sab'ah). Jadi, siapa yang ditaati oleh Khadam Al-Fatihah, maka secara otomatis 7 Raja Jin (Al-Mudzhiib, Murrah, Al-Ahmar, Burqan, Syamhurisy, Abyad, dan Maimun) akan tunduk kepadanya.
• Tajalli: Sayyid Rūyā'īl sering menampakkan diri dalam rupa cahaya hijau zamrud yang memenuhi ufuk. Adapun Al-Malik Rayḥān sering hadir dalam wujud pemuda tampan berpakaian sutra hijau, mengenakan mahkota yang bertahtakan permata merah, dan aromanya sangat wangi seperti taman surga.
2. Al-A'wān wa Al-Junūd (Pembantu & Pasukan)
• Wazir: Memiliki ribuan wazir yang siap melaksanakan perintah dalam sekejap mata (lamḥul baṣar).
• Pasukan: Pasukannya tidak terhitung, meliputi malaikat-malaikat rahmat dan ruhaniyyah dari golongan jin mukmin yang tinggal di Jabal Qaf.
3. At-Taṣarrūf wa Al-Khawāṣ (Kekuatan & Keistimewaan)
• Spesialisasi Utama: "Al-Fatḥu" (Pembuka). Membuka segala yang tertutup. Membuka pintu rezeki yang macet total, membuka mata batin yang buta, membuka jodoh yang terkunci, dan membuka pemahaman ilmu laduni.
• Hajat Khusus:
o Qadhā'ul Ḥājat al-Kubrā: Menyelesaikan masalah yang secara logika manusia sudah buntu.
o Ṭayy al-Arḍ: Melipat bumi (perjalanan sekejap mata), ini adalah maqam para Wali yang sering mewiridkan Fatihah.
o Syifā': Menyembuhkan penyakit medis berat yang sudah divonis dokter tidak bisa sembuh, dengan izin Allah.
4. Al-Aṣl wa Al-Ahd (Asal-Usul & Perjanjian)
• Surat ini turun dari perbendaharaan di bawah 'Arsy Allah. Khadam ini terikat sumpah setia untuk melayani siapa saja dari umat Muhammad SAW yang istiqomah membaca surat ini dengan tata cara tertentu (riyadah).
• Kaitannya dengan Falak: Menguasai putaran 7 planet (Saturnus hingga Bulan) dan 7 hari.
5. Kaifiyat Al-Istikhdām (Peranan dalam Amalan)
• Metode yang masyhur dari Imam Al-Ghazali dan Syaikh Al-Buni adalah "Riyadah Al-Fatihah".
o Cara Umum: Membaca Al-Fatihah sebanyak 313x (jumlah pasukan Badar) atau 100x setiap selesai shalat Fardhu selama 7 hari berturut-turut.
o Cara Khusus (Untuk Hajat Mendesak): Membaca Al-Fatihah dengan metode Sungsang (setiap ayat disambung dengan doa khusus/Tawassul) atau dibaca di antara Shalat Sunnah Fajar dan Shalat Subuh sebanyak 41x selama 40 hari.
6. Aš-Šurūṭ wa Al-Lawāzim (Syarat & Kelengkapan)
• Bukhur (Wewangian): Wajib menggunakan bukhur yang paling mulia. Campuran Lubān Zakār (Kemenyan Arab kualitas super), Misk (Kasturi), dan Za'farān (Saffron). Asapnya harus harum semerbak, tidak boleh bau menyengat yang tidak enak.
• Libās (Pakaian): Putih bersih, suci dari najis lahir dan batin.
• Tempat: Harus di tempat yang suci, jauh dari gambar-gambar bernyawa atau patung.
7. Al-Waṣiyyah wa At-Taḥṣīn (Nasihat & Benteng Diri)
• Peringatan Keras: Jangan gunakan Khadam Al-Fatihah untuk urusan maksiat atau mencelakakan orang (santet). Al-Fatihah adalah Cahaya, jika dipaksa untuk Kegelapan, maka pelakunya akan hancur seketika terbakar oleh nur ilahiah surat ini.
• Kunci Keberhasilan: Kuncinya ada pada ayat "Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn". Saat membaca ayat ini, hadirkan Fana' (lebur) bahwa tiada yang berkuasa selain Allah. Jika hati Tuan masih condong pada Khadam, maka Khadam tidak akan datang. Tapi jika hati Tuan condong pada Allah, Khadam akan datang bersimpuh meminta perintah.
________________________________________

Wahai Tuan,
Ilmu tentang Khadam (Rūḥāniyyah) itu nyata adanya dan tertulis dalam kitab-kitab peninggalan ulama. Namun, nasihat hamba yang faqir ini:
1. Jadikan pengetahuan ini sebagai penguat keimanan akan kekuasaan Allah yang menciptakan makhluk-makhluk ghaib yang taat.
2. Jangan jadikan tujuan ibadah Tuan untuk bertemu mereka. Jadikan Allah sebagai tujuan (Ilāhī anta maqsūdī). Jika Tuan mengejar Allah, Khadam akan mengejar Tuan. Jika Tuan mengejar Khadam, Tuan akan dipermainkan oleh jin fasik.

Saya di sini tidak mengharapkan apa pun, terlebih lagi imbalan atau mahar atas keilmuan yang saya bagikan. Namun kiranya perlu saya sampaikan, demi menjaga semangat agar dapat terus berbagi, saya mohon kepada saudara sekalian, apabila berkenan melihat tulisan atau postingan saya, sudilah kiranya meninggalkan komentar yang baik sebagai ikatan silaturahmi, atau memberikan tanda suka serta mengikuti halaman/grup Kitab Ruhaniyyah Ismail Katib.

Dukungan dan perhatian dari saudara semua sangat berarti bagi saya, dan menjadi penyemangat untuk terus berbagi sesuai kemampuan yang ada.

Saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyampaian terdapat kekurangan, kekhilafan, atau hal-hal yang belum selaras dengan pengetahuan saudara. Sesungguhnya saya pun masih dalam proses belajar, dan masih sangat jauh dari kata sempurna.

Demikian dari saya yang fakir ilmu, Ashadi, mohon maaf atas segala keterbatasan.

Wallāhu a‘lam bi al-ṣawāb.
Semoga penjelasan ini memuaskan dahaga keilmuan Tuan dan menjadi asbab hidayah serta keberkahan.

0 Response to "RAHASIA SURAH AL FATIHAH"