KHIDMAH MENJADI SYARAT KEMANFAATAN DAN KEBERKAHAN ILMU
KHIDMAH MENJADI SYARAT KEMANFAATAN DAN KEBERKAHAN ILMU
إنما العلم بالتعلم والنفع والبركة بالخدمة
Innama Al ‘ilmu bi ta’allum Wal 'Annaf'u wal barakah bil khidmah.
Ilmu hanya bisa diperoleh dengan cara mengaji, kemanfaatan dan keberkahan ilmu diperoleh dengan cara berkhidmah (mengabdikan diri kepada guru).
Inilah salah satu slogan para santri dan asatidz di pesantren-pesantren. Slogan ini bukan sekedar slogan. Ia memiliki makna yang berusaha diwujudkan dalam proses pendidikan di Pondok Pesantren.
Bagian pertama tentu tidak asing di telinga umumnya anak-anak Indonesia. Mendapatkan ilmu memang harus dengan belajar/ngaji, Tidak ada jalan lain misalnya dengan datang ke dukun meminta mantra-mantra tertentu untuk pintar, mandi kembang tujuh rupa, bertapa di kaki gunung, pakai contekan saat ujian, dan seterusnya. Semua itu mungkin membantu saat ujian, tetapi tidak menambah ilmu. Tidak ada cara lain mendapatkan ilmu kecuali dengan belajar/ngaji. Ini bagian pertama. Namun, jarang ada yang meyakini atau berusaha mengamalkan bagian kedua (yaitu khidmah).
Untuk memperoleh keberkahan ilmu harus dengan khidmah. Bagian ini berisi dua kata kunci, yaitu berkah dan khidmah. Agar ilmu yang telah dipelajari memiliki keberkahan, maka seorang penuntut ilmu harus berkhidmah. Apa yang dimaksud berkah? Apa pula maksud khidmah?
Secara sederhana keberkahan ilmu atau ilmu yang memiliki keberkahan dapat diartikan sebagai ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang telah dipelajari dengan susah-payah memberi manfaat baik bagi diri sendiri dan orang lain, Ilmu itu membawa manusia mendekat kepada Allah, bukan malah menjauh.
Jika suatu ilmu menjauhkan manusia dari Allah, itu ciri ilmu itu tidak bermanfaat, walaupun ilmu itu misalnya, membawa kekayaan dan mengantarkan pelakunya kepada puncak popularitas.
Keberkahan ilmu ini kurang lebih sama dengan keberkahan harta. Harta yang memiliki keberkahan adalah harta yang mendekatkan pemiliknya kepada Allah, bukan malah membuatnya semakin jauh dari Allah. Walaupun banyak, jika hanya menjadi sarana maksiat, menambah dosa, maka harta dapat disebut tidak berkah. Begitu pula ilmu.
Khidmah adalah satu satu cara meraih kemanfaatan dan keberkahan ilmu. Khidmah dapat diterjemahkan dengan pengabdian. Jadi seorang penuntut ilmu (santri) adalah orang yang mengabdi, baik kepada gurunya, lembaga pendidikannya, atau kepada masyarakat pada umumnya.
Tujuan utama dari khidmah adalah untuk menciptakan hubungan batin yang kuat antara murid dengan guru dan mendapatkan keridhaan guru. Jika guru sudah ridha kepada murid, itu alamat sang murid akan berhasil. Keridhaan guru merupakan keberhasilan pertama murid.
Bila ilmu didapat dari belajar, maka berkah didapat dari khidmah, apalah arti ilmu tanpa berkah. Seperti pisau tajam yang selalu tersimpan namun tak pernah digunakan untuk apa-apa.
رب فانفعما بما علمتنا رب علمنا الذى ينفعنا
والله اعلم بالصواب
0 Response to "KHIDMAH MENJADI SYARAT KEMANFAATAN DAN KEBERKAHAN ILMU "
Posting Komentar