Sholawat sayyidina Ali
Ali bin Abi Thalib
Ketika Ali bin Abi Tholib ditunjuk oleh Rasulullah untuk memimpin perang menembus benteng Khaibar ,
Ali tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Dengan penuh semangat Ali mendekati Benteng Khaibar dan memusatkan pasukannya pada sebuah batu karang dekat Benteng.
Setelah siap untuk menyerang , Ali memberikan komando kepada pasukannya untuk menembus Benteng Khaibar dan terjadilah perang yang sengit antara Orang Muslim dan Orang Yahudi.
Ali memainkan pedang Zulfikar nya untuk menumpas pasukan musuh. Tidak ada yang selamat dari tebasan pedang Zulfikar tersebut.
Perang yang sangat sengit membuat Ali harus mengerahkan seluruh kemampuannya , hingga pada suatu ketika orang yahudi berhasil mengarahkan pedangnya dengan cepat ke arah Ali , Namun dengan sigap Ali menangkis serangan tersebut dengan tamengnya , sayang tameng milik Ali terjatuh lalu dengan cepat ia meraih sebuah pintu besi besar yang ada di dekatnya untuk dijadikan tameng.
Ali menggunakan pintu besi besar tersebut hingga perang dimenangkan kaum muslimin .
Ali tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
Dengan penuh semangat Ali mendekati Benteng Khaibar dan memusatkan pasukannya pada sebuah batu karang dekat Benteng.
Setelah siap untuk menyerang , Ali memberikan komando kepada pasukannya untuk menembus Benteng Khaibar dan terjadilah perang yang sengit antara Orang Muslim dan Orang Yahudi.
Ali memainkan pedang Zulfikar nya untuk menumpas pasukan musuh. Tidak ada yang selamat dari tebasan pedang Zulfikar tersebut.
Perang yang sangat sengit membuat Ali harus mengerahkan seluruh kemampuannya , hingga pada suatu ketika orang yahudi berhasil mengarahkan pedangnya dengan cepat ke arah Ali , Namun dengan sigap Ali menangkis serangan tersebut dengan tamengnya , sayang tameng milik Ali terjatuh lalu dengan cepat ia meraih sebuah pintu besi besar yang ada di dekatnya untuk dijadikan tameng.
Ali menggunakan pintu besi besar tersebut hingga perang dimenangkan kaum muslimin .
Abu Rofi' seorang sahabat yang ikut perang itu menyatakan, "Aku telah menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Ali bin Abi Thalib mencabut pintu besi yang besar itu untuk dijadikan tameng-nya, Setelah tameng-nya terjatuh dari tangannya."
Kemudian setelah perang usai, ada delapan orang laki-laki, salah seorang diantaranya adalah aku sendiri, yang berusaha untuk menggotong dan menempatkan kembali pintu besi itu ke tempat semula, tetapi mereka tidak mampu untuk melakukannya karena terlalu berat."
Subhanallah...
Kemudian setelah perang usai, ada delapan orang laki-laki, salah seorang diantaranya adalah aku sendiri, yang berusaha untuk menggotong dan menempatkan kembali pintu besi itu ke tempat semula, tetapi mereka tidak mampu untuk melakukannya karena terlalu berat."
Subhanallah...
اللهم صل على سيدنامحمد وعلى ال سيدنامحمد
0 Response to "Sholawat sayyidina Ali"
Post a Comment